Label

Rabu, 31 Agustus 2011

lirik lagu

SEKILAS TENTANG LIRIK LAGU WAK HAJI RHOMA IRAMA

GULA-GULA

Penyanyi : Elvi sukaesi

Mana mungkin suamiku
pulang kerumahmu
mana mungkin suamiku
bercinta dengan mu

Gula gula gula gula gula gula
ya ya ya ya ya

Burung nuri terbang jauh diawan
manamungkin dia kembali lagi
laki laki hampir lepas ditangan
masih dapat dia dirayu lagi
mana mungkin suami ku
pulang kurumahmu
tanpa kau suguhkan
tanpa kau hidangkan
gula gula gula gula
gula gula gula gula

Yang manis....

Mana mungkin dia kan tergoda
tuk menyalakan api asmara
mungkin hanya semantra
numpang mandi dan numpang makan saja

Laki-laki yang pandai bercinta
sudah pasti dia kan berdusta
habis manisnya dibuang
rasa pahitnya takan dikenang lagi

Gula gulamu gula gula gulamu gula

MALAM TERAHIR

Penyanyi : Roma Irama

Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti

Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti
Aku akan sabar menanti kembali
Selamat jalan dan sampai jumpa lagi

Esok kita akan berpisah
Tentu hari-hari kan jadi sunyi
Esok kita akan berpisah
Tentu hari-hari kan jadi sunyi
Semakin lama kita berpisah
Semakin mesra untuk berjumpa

Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Kita akan berjumpa di saat bahagia
Di saat malam pesta perkawinan kita

Mengapa... Mengapa hatiku berdebar-debar
Seakan-akan ku ragu
Untuk merelakan kepergianmu kasih

Mengapa... Mengapa hatiku berkata-kata
Seakan-akan berbisik
Bahwa kita tidak akan berjumpa lagi

Kepergianku hanya untuk kembali
Kita berpisah untuk berjumpa lagi
Kecuali bila Tuhan menghendaki
Tentu saja kita harus rela hati
Karena kehendak-Nya itu yang terjadi








NARAPIDANA

Penyanyi : Roma Irama

Kehidupan dalam dunia
Terkadang penuh aniaya
Keadilan oleh manusia
Terkadang tiada sempurna
Yang benar dipenjara yang salah tertawa
Sungguh mata dunia memang tak sempurna
Oh, begitulah dunia

Aku yakin ini semua ujian
Dari-Mu, oh Tuhan
Baru kini aku rasakan
Kehidupan narapidana
Namun aku pohonkan, tabahkanlah hati
Dalam ‘ku menjalani kehidupan ini
Oh, narapidana

Kini aku menjalani hukuman
Cuma karena fitnahan
Ternyata fitnah itu lebih kejam
Daripada pembunuhan

Kini aku menjalani hukuman
Cuma karena fitnahan
Ternyata fitnah itu lebih kejam
Daripada pembunuhan

MENUNGGU

Penyanyi : Ridho Roma

Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama aku menunggu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Derita hidup yang kualami
Duhai pahit sekali
Pada siapa aku berbagi
Kalau bukan padamu
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama a
€˜ku menunggu
Selain dirimu kasih
Tiada yang lain lagi
Tempat cintaku bersemi
Mencurahkan isi hati
Lama sekali aku menanti
Kedatanganmu kekasih
Betapa hati tidak akan sedih
Kau biarkan ku sendiri
Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama a
€˜ku menunggu






KERINDUAN

Penyanyi : RidhoRoma

betapa hati rindu pada dirimu
duhai kekasihku
segeralah kembali pada diriku
duhai kekasihku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
aku sudah rindu
lincah manja sikapmu
aku sangat rindu
kasih sayang darimu
semoga kita dapat bertemu lagi
seperti dahulu
supaya kita dapat bercinta lagi
seperti dahulu
gelisah, hati gelisah
sejak kepergianmu
tak sabar, hati tak sabar
menanti kedatanganmu
ku coba menantimu walau gelisah
ku kan selalu menanti
dengarkanlah kasihku, dengarlah sayang
ku ingin kau kembali
semoga kita dapat bertemu lagi
seperti dahulu
supaya kita dapat bercinta lagi
seperti dahulu
aku sudah rindu
lincah manja sikapmu
aku sangat rindu
kasih sayang darimu
semoga kita dapat bertemu lagi
seperti dahulu
supaya kita dapat bercinta lagi
seperti dahulu

Cuma Kamu


Wanita:
Cuma kamu sayangku di dunia ini
Cuma kamu cintaku di dunia ini

Pria:
Tanpa kamu sunyi kurasa dunia ini
Tanpa kamu hampa kurasa dunia ini

Duet:
Cuma kamu sayangku di dunia ini
Cuma kamu cintaku di dunia ini

Pria:
Tiada kalimat dapat melukiskan
Betapa cintaku kepada dirimu
Tiada ibarat sebagai umpama
Betapa sayangku kepada dirimu

Wanita:
Itu dapat kurasa dari belai tanganmu
Itu dapat kurasa dari pandang matamu







KERAMAT

Penyanyi / Artist : Rhoma Irama

Liric Lagu dan Kord Gitar Indonesia

Hai manusia
Hormati ibumu
Yang melahirkan
Dan membesarkanmu
Darah dagingmu dari air susunya
Jiwa ragamu dari kasih sayangnya
Dialah manusia satu-satunya
Yang menyayangimu tanpa ada batasnya

Doa ibumu dikabulkan tuhan
Dan kutukannya jadi kenyataan
Ridha ilahi karena ridhanya
Murka ilahi karena murkanya
Bila kau sayang pada kekasih
Lebih sayanglah pada ibumu
Bila kau patuh pada rajamu
Lebih patuhlah pada ibumu

Bukannya gunung
tempat kau meminta
Bukan lautan
Tempat kau memuja
Bukan pula dukun tempat kau menghiba
Bukan kuburan tempat memohon doa
Tiada keramat yang ampuh di dunia
Selain dari doa ibumu jua

Kehilangan


Kalau sudah tiada baru terasa
Bahwa kehadirannya sungguh berharga
Sungguh berat aku rasa kehilangan dia
Sungguh berat aku rasa hidup tanpa dia
Kalau sudah tiada baru terasa
Bahwa kehadirannya sungguh berharga

‘Ku tahu rumus dunia semua harus berpisah
Tetapi kumohon tangguhkan, tangguhkanlah
Bukan aku mengingkari apa yang harus terjadi
Tetapi kumohon kuatkan, kuatkanlah


Tak Bisa Tidur (feat. Rita Sugiarto)


Pria:
Malam ini ‘ku tak dapat tidur
Wajahmu menggoda selalu
Aku ingin memandang wajahmu
Agar reda rasa rinduku

Wanita:
Aku pun begitu tak lelap tidurku
Sebelum memandang wajahmu

Duet:
Malam ini ‘ku tak dapat tidur
Wajahmu menggoda selalu
Aku ingin memandang wajahmu
Agar reda rasa rinduku

Pria:
Wahai sayang, tampakkan wajahmu
Jangan kaugoda diriku
Wahai sayang, jangan kau malu
Tiada orang lain tahu

Wanita:
Aku malu pada sang rembulan
‘Ku takut dia mengadu


Raib



Bunga desa yang kupuja raib entah ke mana
Tercabut dari jambangan kala badai menyerang
Kalau masih bersemi di manakah rimbanya
Kalaupun sudah mati di mana pusaranya

Taman tiada indah lagi tanpa kau bunga desa
Hati tak ceria lagi tanpa kau bunga desa

Bunga-bunga di taman
Terkulai turut bersedih
Karena sang primadona telah pergi
Kumbang-kumbang kelana
Siapa yang menemukannya
Akan kutukar dengan bunga seribu


Cinta Abadi (feat. Elvi Sukaesih)

Pria:
Mengapa buah hati sayang
Kau membuatku kecewa
Wanita:
Bukanlah maksud oh hatiku
Membuat kau kecewa
Pria:
Tetapi mengapakah kini
Engkau telah berdua
Wanita:
Ini semuanya terjadi
Hanya karena terpaksa
Pria:
Kurasa alasanmu saja
Pria:
Kau pendusta
Wanita:
Maafkanlah sayang
Pria:
Kau celaka
Wanita:
Dengarkanlah sayang
Pria:
Katakanlah
Wanita:
‘Ku tak cinta padanya
Pria:
Kau isterinya
Wanita:
Walau aku isterinya
Pria:
Kau berdosa
Wanita:
Aku tak berdaya
Pria:
Kau durjana
Wanita:
Aku
Pria:
Cintailah
Wanita:
Aku cinta padamu
Pria:
Lupakanlah
Wanita:
Kau tetap di hatiku
Pria:
Selamat tinggal wahai kasih
Kunanti di pusara
Wanita:
Bawalah aku wahai kasih
Untuk mati bersama

Mutiara Hidupku

Indahnya bulan tak seindah wajahmu
Hitamnya arang tak sehitam rambutmu
Engkaulah sayang mutiara hidupku
Engkaulah sayang permatanya hatiku
Besarnya gunung tak sebesar cintaku padamu

Kau tempat berhibur dalam kesedihan
Kau tempat berteduh dalam keletihan
Kau tempat berhibur dalam kesedihan
Kau tempat berteduh dalam keletihan
Begitu berartinya dirimu bagiku

Manisnya madu tak semanis senyummu
Halusnya sutra tak sehalus kulitmu
Engkaulah sayang mutiara hidupku
Engkaulah sayang permatanya hatiku
Dalam lautan tak sedalam cintaku padamu

Pertemuan (feat.Nur Halimah)


Wanita:
Pertemuan yang kuimpikan kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan ternyata bukan khayalan
Pria:
Sakit karena perpisahan kini telah terobati
Kebahagiaan yang hilang kini kembali lagi
Duet:
Pertemuan yang kuimpikan kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan ternyata bukan khayalan
Wanita:
Rindu yang selama ini sudah membeku
Pria:
Mencair diterpa cinta dalam senandung
Wanita:
Cinta yang selama ini sudah menggunung
Pria:
Tercurah sudah penuh dengan kemesraan
Wanita:
Tak ingin lagi berpisah
Pria:
Cukup sekali berpisah
Wanita:
Tak ingin lagi merana
Pria:
Cukup sekali merana


Syahdu (feat. Rita Sugiarto)


Pria:
Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku malu untuk menyatakannya

Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu

Pria:
Bila cintaku terbalas oh bahagia sekali
Tapi bila tak terbalas ‘ku tak sakit hati
Karena aku menyadari siapa ‘ku ini
Tak mungkin bagi dirimu menyintai diriku
Namun bahagia hatiku
Bila selalu bersamamu

Wanita:
Cintamu sudah terbalas sejak lama sekali
Tapi kupendam selalu oh di lubuk hati
Ucapanmu yang kutunggu telah kudengar sendiri
Terimalah oh sayangku cinta pertama ini
Kini bahagia hatiku
Karena selalu bersamamu

Wanita:

Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku malu untuk menyatakannya

Duet:
Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu

Terkesima (feat. Nur Halimah)


Pria:
Hm... ooo...

Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Sungguh aku malu, malu, malu, malu
Mengutarakan hasratku
Sungguh aku ragu, ragu, ragu, ragu
Mengatakannya padamu
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati

Pria:
Sudah kurangkai kata
‘Tuk menyampaikan rasa
Tapi di hadapanmu sungguh malu yang tak menentu

Jangankan ‘tuk merayu apalagi mencumbu
Bahkan memandang matamu ternyata aku tak mampu
Terkesima diriku memandang pesonamu
Gugup kelu dan kaku memandang wibawamu

Wanita:
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Sungguh aku malu, malu, malu, malu
Mengutarakan hasratku
Sungguh aku ragu, ragu, ragu, ragu
Mengatakannya padamu

Duet:
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati






Tiada Berdaya


Sudah kehendak takdir kita berdua
Berjumpa dan bercita, berpisah pula
Ayah-ibumu, sayang, telah memilih
Pada jodoh yang lain, ‘ku tak berdaya
‘Ku tak berdaya

Maafkan aku, kasih, bukan aku tak sudi
Menerima cintamu setulus hati
Agar engkau bahagia, rela ‘ku melepasmu
Turutilah kehendak orang tuamu

Selamat berpisah, sayang, kuiring doa
Semoga kau bahagia sepanjang masa
Sudah kehendak takdir kita berdua
Berjumpa dan bercita, berpisah pula
‘Ku tak berdaya

Bahtera Cinta (feat.Nur Halimah)


Pria:
Beredar sang bumi mengitari matahari

Wanita:
Merangkaikan waktu tahun-tahun berlalu

Duet:
Namun cintaku tak ‘kan pernah berubah
Masa demi masa
Kita berdua tak ‘kan pernah berpisah
Baur dalam cinta

Pria:
Berlayar bahtera mengharungi samudera

Wanita:
Mencapai tujuan nun di pantai harapan

Pria:
Badai dan gelombang yang datang merintang
Tak ‘kan merubah haluan cita-cita

Wanita:
Padamu nakhoda kutambatkan cinta
Bawalah daku ke pulau bahagia

Gelandangan


Kering sudah rasanya air mataku
Terlalu banyak sudah yang tertumpah
Menangis meratapi buruk nasibku
Nasib buruk seorang tunawisma

Langit sebagai atap rumahku
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang aku makan

Langit sebagai atap rumahku
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang aku makan

Jembatan menjadi tempat perlindungan
Dari terik matahari dan hujan
Begitulah nasib yang aku alami
Entah sampai kapan hidup begini

Hm-hm-hm-hm-hm-hm-hm hm-hm-hm

Cincin Putih

haaa….aaa…aaa…aaa… (2x)
masih terasa hangatnya malam pengantin
masih teringat ikrar setia pengantin
tapi di hatiku hadir cinta lain
cinta seorang gadis hai si cincin putih
*
ku sadari semua kenyataan ini
tak kan mungkin aku mudah melepaskannya
walau berat hati menduakan istri
tapi berat pula berpisah dengannya
karna cincin putih tulus pula cinta
Reff:
cincin putih sayang tak menyesalkah engkau
membukakan hatimu mencurahkan cintamu
padaku seorang lelaki yang tlah beristri
cincin putih sayang apakah cinta ini
mampu untuk bertahan atau hancur perlahan
dan hanya menjadi kisah cinta satu malam
memang kuakui diantara kita jelas berbeda
kembali *